Epidemi COVID-19, 5 Liga Top Eropa Terancam Prematur
Seranganbalik – Lantaran epidemi COVID-19, 5 Liga Top Eropa bakal jadi tumbal kompetisi resmi. Dimana UEFA akan meluncurkan keputusan untuk menghentikan laga secara prematur jika keadaan masih kurang memungkinkan.
Melansir dari Bola.net, Jumat (03/04/2020), Liga Utama Belgia, Jupiler Pro League secara resmi menutup kompetisi musim 2019/2020 pada Kamis (02/04/2020).
Sesuai dengan statistik pertandingan hingga Maret, Club Brugge dipastikan sebagai juara Liga. Keputusan ini tak hanya diambil oleh sepihak, melainkan berbagai pihak termasuk FIFA.
Otoritas Liga Belgia tidak ingin berlama – lama membuat suatu keputusan untuk melakukan penjadwalan ulang pertandingan yang tersisa lantaran virus corona.
Berlakunya hal ini mengancam semua Liga termasuk 5 Liga Top Eropa akan berakhir prematur pada April. Kelima Liga tersebut yang menjadi kiblat sepakbola dunia yaitu La Liga Santander, English Premier League, Ligue 1 Conforama, Serie A Italia dan Bundesliga.
Mempertimbangkan Banyak Hal
Menghentikan kompetisi resmi sebelum usai merupakan pilihan yang cukup tepat meski beresiko. Akan tetapi, UEFA tidak punya pilihan lain jika epidemi COVID-19 masih tetap berlanjut hingga bulan Juli.
Pada awalnya, lanjutan Liga Top Eropa akan berlangsung awal Mei dan berakhir Juli. Namun petinggi UEFA tidak menyarankan sejumlah Liga untuk mengambil keputusan yang serupa dengan Jupiler Pro League.
Namun jika ada beberapa klub yang berani memutuskan hal tersebut, UEFA tidak bisa melarangnya. Sebab lebih cepat lebih baik dari pada harus mengatur ulang jadwal yang terlantung.
Seperti yang diketahui, para petinggi UEFA, Lars-Crhister Olsson, Andrea Agnelli dan Aleksander Ceferin telah membuat pernyataan surat resmi pada Kamis (02/04/2020) yang berbunyi “sepakbola tidak harus rampung sebagaimana mestinya, melainkan disesuaikan dengan kondisi serta keputusan dari otoritas Liga. Namun menghentikan Liga secara prematur di luar kebijakan yang sebenarnya.”
“Merupakan ketentuan yang darurat ketika kompetisi berakhir tidak sesuai rencana. Namun hasil akhir akan menjadi saksi dimana kondisi tersebut tetap harus dilakukan demi keamanan bersama,” tutup surat tersebut.
Rencanakan Kalender Kompetisi
Jangankan mempercepat penentuan juara Liga, UEFA masih berupaya untuk menjaga Liga Top Eropa agar tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal tersebut pasti akan mengancam agenda pertandingan musim depan.
UEFA telah memiliki kelompok kerja yang siap mengatasi epidemi COVID-19 terhadap penundaan pertandingan. Dimana masing – masing kelompok memiliki fokus tersendiri untuk menemukan jalan keluar yang tepat.
Terlebih lagi, rencana untuk mengatur kalender kompetisi masih menjadi misteri lantaran pada konferensi video tempo hari masih tidak menemukan jawaban yang pasti.
UEFA dipercaya akan menemukan solusi terbaik terhadap kelima Liga Top Eropa tersebut. Jika masih belum menemui kejelasan, bisa jadi mereka akan memprematurkan Liga awal Mei.