Tak Tahan di Real Madrid, Gareth Bale Buka Peluang ke MLS
Seranganbalik – Winger Real Madrid CF, Gareth Bale sudah bukan lagi pemain utama di Santiago Bernabeu. Selama ini, pemain yang diboyong seharga 1 Triliun itu telah mengalami masa suram. Los Blancos terlalu sering memposisikan dirinya di bangku cadangan sebelum masa Lockdown.
Menurut laporan Bola.net, Sabtu (02/05/2020), Gareth Bale sudah merasa tidak tahan berlama – lama di Spanyol. Ia pun membuka peluang untuk berkiprah ke Major League Soccer (MLS) untuk beberapa musim ke depan.
Sebelumnya, pemain asal Wales itu sempat akan bermain di Liga China. Akan tetapi, Los Blancos masih tidak meresmikan negosiasi tersebut. Ironisnya, sang pemain tetap bermain sebagai pemain pengganti.
Di tambah lagi, kembalinya Zinedine Zidane di kursi kepelatihan. Hal tersebut sekan – akan mengurung Gareth Bale untuk tetap berada di sisi lapangan.
Pandangan Gareth Bale Soal MLS
Beberapa waktu lalu, Gareth Bale masih tutup mulut mengenai klub barunya di musim depan. Sebab Ia masih betah bertahan di Real Madrid walau tidak bermain sebagai pemain inti.
Dikutip dari Marca, Sabtu (02/05/2020), pemain 30 tahun itu merasa ada keinginan untuk bermain di Liga lain. Akan tetapi, Liga tersebut bukan termasuk Liga Top Eropa.
Bale mengatakan, MLS merupakan Liga yang paling tepat. Sebab kompetisi tersebut sejauh ini mengalami perkembangan yang cukup drastis.
“Sejauh ini, deretan pemain terbaik Eropa silih berganti meramaikan kompetisi tersebut. Selain itu, saya bisa menikmati hari – hari terbaik dengan bermain golf,” pungkas Bale.
Dalam Ikatan Kontroversi
Sebelumnya, Gareth Bale terlibat masalah kontroversi terkait bendera ‘Madrid-Golf-Wales”. Sejumlah fans fanatik El Real merasa gerang ketika melihat hal tersebut.
Namun sejak kejadian itu, Bale memberi penegasan bahwa Ia tak memiliki niat untuk mengejek Real Madrid. Namun dia hanya ingin mengapresiasi keberhasilannya bersama Wales lantaran menjadi peserta EURO 2020.
Bale angka bicara, bendera itu bukan merupakan pemecah dirinya dengan Los Blancos. Akan tetapi, itu merupakan upaya terbaik bersama kolega untuk berkiprah di level yang lebih tinggi.
“Semua orang berhak menilai, karena mereka memiliki penilaian objektif dan subjektif. Tetapi saya sama sekali tidak menginginkan pertikaian terkait masalah ini,” tutup Bale.