Serie A Piala Duniakan Roma Demi Rampungkan Laga Sisa

Seranganbalik – Baru – baru ini publik sepak bola dunia digentarkan dengan ide kreatif Liga Italia Serie A. dimana Roma akan dijadikan tempat untuk merampungkan laga sisa layaknya Piala Dunia.

Melansir dari Bola.net, Rabu (08/04/2020), Pihak Serie A memiliki ide brilian dengan menjadikan Roma sebagai pusat berakhirnya kompetisi resmi musim 2019/2020. Kompetisi yang tertunda pada laga ke-26 akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan.

Sejauh ini, Pemerintah Italia masih memberlakukan sistem Lockdown demi memberantas penyebaran COVID-19. Sebelumnya UEFA masih belum menemukan solusi yang tepat, hal ini akan diaplikasikan khusus semua Tim Serie A.

Roma dinilai sangat kondusif terkait masalah virus corona, sebab jarang ada korban yang meninggal dunia di kota tersebut. Itu artinya, Liga Italia akan menjadi kompetisi terdepan dalam merampungkan musim 2019/2020.

Semua Tim Serie A Wajib Tinggal di Roma

Selama ini, kompetisi resmi Eropa masih luntang – lantung alias tidak jelas. Sebab virus corona semakin hari semakin mengancam ribuan hingga jutaan nyawa.

Keputusan untuk melanjutkan kompetisi Serie A musim 2019/2020 yang sempat tertunda merupakan ide terbaik. Dimana semua Tim yang berlaga di dalamnya wajib tinggal di Roma hingga musim berakhir.

Menurut laporan La Repubblica, Rabu (08/04/2020), kompetisi tersebut baru akan berjalan pada pertengahan Mei. Jika kurang memungkinkan, akan dilaksanakan awal Juni.

Selain itu, pertandingan lanjutan tersebut tidak akan dihadiri oleh penonton demi menghindari penularan virus corona.

Keputusan Yang Tepat Demi Kelanjutan Serie A

Pihak Serie A akan mulai mengkarantina semua Tim selama 1 bulan ke depan. Keputusan ini dinilai sangat jenius agar dapat mengembalikan kondisi fisik para pemain saat laga lanjutan akan dimulai.

Ada beberapa Stadion yang ditunjuk sebagai destinasi utama di Roma, di antaranya Stadio Stirpe Frosinone, Stadio Flaminio dan Stadio Olimpico.

Faktanya, kawasan Italia selatan masih minim korban COVID-19 hingga saat ini. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kawasan lainnya, tepatnya di Lombardy.

Apabila keputusan tersebut berjalan lancar, tak menutup kemungkinan bahwa UEFA akan menerapkannya pada semua kompetisi Eropa di luar wilayah zona merah.