Resmi Latih Arsenal, Mikel Arteta Hadapi Banyak Tuntutan

Seranganbalik Manajer baru Arsenal FC, Mikel Arteta secara resmi menggantikan peran Fredrik Ljungberg. Pihak manajemen baru saja meresmikan dirinya pada Jumat (20/12/2019). Belum melakoni satu pertandingan, Ia telah dihadapi banyak tuntutan.

Melansir dari Bola.net, Sabtu (21/12/2019), Mikel Arteta harus telah melepas kariernya sebagai asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City FC. Keputusan yang Ia ambil sangatlah tepat dengan kembali ke mantan klubnya sebagai pelatih utama.

The Gunners telah melakukan 2 kali pergantian pelatih sejak November lalu, yang pertama adalah Unai Emery kemudian Fredrik Ljungberg.

Tentang rentetan tuntutan yang akan Arteta hadapi, berikut ini penjelasannya!

Meyakinkan Sejumlah Pemain

Sebagai pelatih baru, Mikel Arteta sangat sadar bahwa Ia masih belum memiliki banyak pengalaman di dunia kepelatihan. Walau begitu, Ia akan membujuk sejumlah pemainnya agar tampil sesuai ekspektasi.

Ia mengatakan, energi merupakan salah satu hal yang perlu dibenahi. Ia sempat mengalami kondisi tersebut sejak bermitra di The Citizens. Kali ini hal tersebut sangat wajib ditingkatkan.

“Para punggawa The Gunners banyak memiliki skill di atas rata-rata. Saya akan coba memoles taktik baru agar permainan mereka jauh lebih baik lagi,” Ujarnya seperti dikutip dari Sky Sports.

Permasalahan Mesut Ozil

Publik sepakbola paham betul bahwa Mesut Ozil merupakan pilar terpenting di skuad Arsenal. Namun gelandang serang itu kerap kali terlibat masalah dengan kedua manajer sebelumnya.

Terbukti, Ia jarang bermain sebagai starter dan acap kali memanaskan bangku cadangan walau menghadapi laga besar.

Sempat ada kabar bahwa pemain asal Jerman itu ingin segera keluar dari Emirates Stadium. Namun hal tersebut masih menjadi wacana dan tak sampai terjadi.

Di era Arteta, Ia akan dijanjikan sebagai starter untuk memulihkan performanya di beberapa pertandingan mendatang.

Mendapatkan Kepercayaan Fans

Lebih lanjut, Arsenal sudah 10 tahun berlaga di Liga Primer Inggris tanpa merasakan titel juara Liga. Ini merupakan PR berat bagi Arteta untuk mendapatkan kepercayaan para fans fanatik The Gunners.

Ia mengungkapkan bahwa tugas yang akan dihadapinya sangatlah berat. Bukan tidak mungkin suatu kemustahilan mampu Ia tangkis dengan menorehkan sejumlah prestasi mulai musim depan. Paling tidak, Ia harus mengantarkan Arsenal finish di posisi 4 besar klasemen akhir Premiere League.

“Kami ingin para fans menyatu untuk memberi dukungan agar reputasi Arsenal menyerupai Class of 2000,” tutupnya.