Perang Kata-kata Conte Vs Mourinho, Badut Vs Pikun

Perang urat saraf terjadi antara dua pelatih teras Liga Inggris, Antonio Conte dan Jose Mourinho. Manajer Chelsea dan Manchester United itu bertarung lewat kata-kata yang memanaskan rivalitas timnya.

Baru-baru ini, Mourinho dalam sebuah wawancara mengungkapkan alasan dirinya tidak lagi bersikap hiperaktif di pinggir lapangan. Perubahan sikap tersebut lantas memunculkan anggapan bahwa sang nakhoda sudah kehilangan gairah di Manchester United.

“Hanya karena saya tidak bersikap seperti badut, itu berarti saya kehilangan gairah?” demikian kata Mourinho beberapa waktu lalu.

Conte, yang punya sifat eksplosif, lantas merasa tersinggung dengan kata “badut” yang dilontarkan Mourinho. Ia menyamakan Mou dengan pengidap senile dementia, yakni penyakit yang membuat penderitanya sulit dalam mengingat alias pikun.

“Saya pikir dia harus mengingat kelakuannya pada masa lalu. Mungkin dia sedang membicarakan sikapnya saat dulu, kan?” tutur pria asal Italia itu seperti dikutip Bolasport.com dari Daily Mail, Jumat (5/1/2018).

“Ada beberapa orang yang terkadang lupa dengan kata-kata atau kelakuannya sendiri. Kalau tidak salah, penyakit tersebut namanya senile dementia,” kata Conte.

Mourinho pun memilih untuk menganggapi pernyataan Conte dengan santai.

“Saya tidak bilang bahwa saya juga bisa bereaksi berlebihan seperti Antonio Conte,” kata Mourinho kepada Sky Sports.

“Saya bertingkah buruk di masa lalu, namun saat ini saya sudah bisa mengontrol diri,” ujar Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengungkit kesalahan terbesar Antonio Conte di masa lalu.

“Saya hanya ingin bilang ke Conte bahwa saya memang membuat kesalahan di pinggir lapangan beberapa tahun lalu,” kata Mourinho.

“Saya mungkin masih akan melakukannya, namun setidaknya saya tidak akan pernah dihukum karena skandal pengaturan skor,” ujar pelatih Manchester United tersebut.

Kata-kata Mourinho jelas merupakan sindiran buat Antonio Conte. Conte pernah terlibat kasus pengaturan skor kala masih menangani Juventus pada 2011 sehingga dilarang melatih empat bulan.

Kedua pelatih memang semakin sering terlibat perang kata-kata. Sebelumnya, Mourinho menyindir pernyataan Conte yang mengeluhkan soal badai cedera Chelsea.