Pelatih Arema Menyebut Madura United Belum Konsisten
seranganbalik.com, Malang – Perang dilontarkan pelatih Arema FC, Aji Santoso sebelum melakoni derbi Jatim melawan Madura United (MU) di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (14/5/2017).
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini menyebut MU sebagai tim yang belum konsisten. Dengan komposisi pemain mentereng, mereka masih tercecer di urutan delapan klasemen sementara dengan nilai delapan.
“Madura faktanya belum konsisten. Waktu main di kandang Persija mereka bisa menang. Tapi saat main di kandang sendiri melawan tim yang harusnya bisa dikalahkan (Perseru Serui) justru imbang,” tegas pelatih 48 tahun.
Padahal secara materi pemain, manajemen MU menggelontorkan dana besar untuk perekrutan pemain. Seperti dua marquee player Peter Odemwingie dan Boubacar Sanogo. Striker naturalisasi Greg Nwokolo juga merupakan pemain mahal di kancah nasional. Begitu juga bek timnas Fachrudin Ariyanto.
Selain itu, MU sudah punya pemain papan atas yang dipertahankan sejak musim lalu. Seperti Fabiano Beltrame, Bayu Gatra, Engelberd Sani dan beberapa nama lainnya. Diprediksi, MU jadi tim kedua yang menggelontorkan dana besar di Liga 1, tentunya setelah Persib Bandung.
“Karena masih belum konsisten, kami akan coba mencari kelemahan mereka saat meeting sehari jelang pertandingan,” tandasnya.
Dari pengamatan sementara, banyaknya pemain bintang yang baru bergabung membuat MU belum begitu solid. Madura mengandalkan skill yang menonjol dari Peter Odemwingie yang kini jadi top scorer sementara dengan empat gol. Hal ini yang akan dimanfaatkan Arema.
Mereka bakal mengunci rapat striker asal Nigeria yang lama berkiprah di Liga Inggris tersebut. Apalagi barisan pertahanan Arema saat ini masih jadi yang paling tangguh dengan hanya kemasukan sebuah gol.
“Yang pasti kami akan lebih tampil menekan karena mencetak gol menjadi wajib untuk meraih poin sempurna,” tegas mantan pelatih Persela Lamongan.
Pada laga sebelumnya, Arema kalah 0-1 dari PSM Makassar. Itu merupakan kekalahan perdana tim Sindo Edan pada Liga 1.