Mantan Pemain Liverpool Sindir Man United yang Habiskan Banyak Uang

Mantan pemain Liverpol, Jamie Redknapp, menilai investasi yang cukup besar bukanlah satu-satunya alasan pencapaian Liverpool saat ini.

Ia bahkan menyindir Manchester United yang menghabiskan uang lebih banyak, tapi tak masuk dalam salah satu kandidat kuat juara Liga Premier 2018/2019.

Liverpool baru saja mengukuhkan diri menjadi juara paruh musim dengan raihan 51 poin. Anak asuh Juergen Klopp itu unggul enam poin atas peringkat kedua, Tottenham Hotspur. Sementara itu, Man United tertahan di peringkat keenam dengan koleksi 32 poin.

“Kemampuan belanja bukan satu-satunya alasan Liverpool memimpin Liga Premier dengan enam poin pada paruh pertama musim,” kata Redknapp seperti dikutip Goal dari Daily Mail, Kamis (27/12/2018).

“Manchester United telah menghabiskan hampir 200 juta poundsterling (sekitar Rp 3,6 triliun) lebih dari Klopp selama tiga musim terakhir dan mereka tidak terlihat sama sekali sebagai calon juara,” lanjutnya.

Ole Gunnar Solskjaer merayakan kemenangan bersama Paul Pogba dan Fred seusai laga Cardiff City vs Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris, 22 Desember 2018.

Ole Gunnar Solskjaer merayakan kemenangan bersama Paul Pogba dan Fred seusai laga Cardiff City vs Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris, 22 Desember 2018. (AFP/GEOFF CADDICK)

Di dalam skuad Liverpool memang ada sejumlah pemain mahal, seperti Virgil van Dijk dan Alisson Baker. Namun, Redknapp menyebut di Liverpool juga ada pemain-pemain murah yang tampil apik karena tangan dingin Klopp.

Liverpool mencukur Newcastle United 4-0 pada laga terakhir, Rabu (26/12/2018).

Menurut Redknapp, pada laga itu, Liverpool memainkan sejumlah pemain berharga murah. Di antaranya adalah lulusan akademi Trent Alexander-Arnold Andrew Robertson yang hanya berharga 8 juta poundsterling atau Rp 147 miliar dan Xherdan Shaqiri seharga Rp 13 juta poundsterling atau sekitar Rp 239 miliar.

“Klopp adalah seorang manajer yang tidak hanya memantau pemain yang bagus, tetapi juga meningkatkannya. Mohamed Salah bukan penyerang yang mampu mencetak 40 gol dan masuk kandidat peraih Ballon d’Or sebelum tiba di klub,” ucap Redknapp.

Tak sampai di situ, Redknapp juga mencontohkan tetap kompetitifnya Liverpool meski ditinggal Philippe Coutinho ke Barcelona.

“Apa yang lebih luar biasa tentang kelanjutan pengembangan Liverpool di bawah Klopp adalah bahwa hal itu tidak dibatasi oleh hilangnya playmaker kelas dunia mereka, Philippe Coutinho,” kata Redknapp.