Ini Rahasia Salah Bisa Jadi Sangat Subur di Liverpool
Winger asal Mesir Mohamed Salah mengungkapkan bahwa ia bisa mencetak banyak gol di musim ini karena Jurgen Klopp selalu menginstruksikannya untuk bermain sedekat mungkin dengan gawang lawan.
Salah langsung nyetel dengan permainan rekan-rekannya begitu dimainkan oleh Klopp. Tak cuma itu, ia juga langsung menjadi mesin gol andalan Liverpool.
Ia langsung tampil ganas baik di pentas domestik maupun di Liga Champions. Sejauh ini sudah 30 gol berhasil ia catatkan dari 36 penampilan di semua ajang kompetisi, plus 10 assist.
Salah kini bersaing ketat dengan bomber Tottenham Harry Kane, untuk menjadi top skor Premier League musim ini. Ia juga bersaing dengan bomber senior dari Manchester City, Sergio Aguero. Selain itu, namanya kini juga sejajar dengan striker-strike tajam yang pernah dimiliki The Reds macam Luis Suarez dan Fernando Torres.
Salah akhirnya membeberkan sedikit rahasia mengapa ia bisa tampil begitu ganas meski main di posisi winger. Ia menyebut hal itu tak lepas dari penempatan posisinya oleh Klopp.
“Dengan bos di sini, saya bermain sedikit lebih dekat ke gawang, lebih dari pada klub lainnya atau lebih dari yang diminta pelatih lain. Jadi saya selalu berada di depan gawang untuk memberi saya kesempatan untuk mencetak gol. Manajer selalu menyuruh saya untuk tetap dekat dengan gawang dalam latihan,” bebernya seperti dikutip oleh Liverpool ECHO.
Meski sudah mencetak banyak gol, akan tetapi Salah mengaku dirinya juga masih memiliki kekurangan. Ia pun mengaku terus bekerja keras untuk bisa memperbaiki semua kekurangannya itu.
“Saya tidak ingin berkata terlalu banyak karena kita masih harus menempuh perjalanan jauh di musim ini dan saya tidak ingin memberi harapan terlalu banyak, tapi ya, ini adalah sesuatu yang telah kita kerjakan dalam sesi latihan. Anda tidak bisa mencetak 10 gol dari 10 bola – itu tidak mungkin dan saya tahu bahwa saya telah melewatkan banyak peluang juga musim ini. Tapi saya berusaha untuk memperbaiki diri,” tegas Salah.
“Saya selalu berusaha melihat kelemahan saya dan kemudian memperbaikinya dan saya selalu berusaha mencetak gol dengan cara yang berbeda. Pelatih sangat membantu saya dan saya juga bekerja keras sendirian setelah sesi latihan,” aku pemain 25 tahun ini.