Guardiola Ogah Resah Rekor Manchester City Putus
Manchester – Manchester City gagal meneruskan tren positif 20 kemenangan. Rekor itu patah saat Manchester City kalah 1-2 dari Shakhtar Donetsk di Oblasny Sport Komplex Metalist, Kharkiv pada fase Grup F Liga Champions, Rabu (6/12/2017) atau Kamis dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Manchester City mendominasi permainan dengan menguasai ball possession hingga 66 persen, tapi Shakhtar Donetsk berhasil mencetak dua gol melalui Bernard dan Ismaily. The Citizen hanya bisa membalas satu gol melalui eksekusi tendangan penalti Sergio Aguero.
Meski kalah, manajer Manchester City, Pep Guardiola terlihat sangat cuek. Dia tak mempedulikan kekalahan di markas Shakhtar yang membuat terhentinya rekor 20 kemenangan beruntun The Citizen.
“Selamat kepada mereka, tapi kami juga melakukannya (lolos ke sistem gugur). Kami sudah memulai dengan baik, namun mereka berhasil membalas dengan gol. Untuk gol kedua, pertahanan kami bertengkar dan itu tidak bagus,” kata Guardiola, dikutip dari Soccerway.
Manchester City keluar sebagai juara Grup F dengan raihan 15 poin. Sedangkan Shakhtar lolos ke sistem gugur dengan status runner up, kalah tiga poin dari Sergio Aguero dan kawan-kawan.
Guardiola melanjutkan, dirinya sempat mencari berbagai cara untuk menghindari kekalahan Manchester City. Mereka mendapat lima peluang mencetak gol dan enam sepak pojok.
“Ketika tertinggal 2-0, saya mencoba merubah permainan dan pemain menciptakan beberapa peluang bagus. Tapi lawan bertahan dengan baik,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
“Manchester City datang ke Ukraina untuk meraih kemenangan, tapi gagal. Setidaknya, kami sudah mencoba melakukan yang terbaik,” ujar Guardiola.
Lawan Manchester City
Berstatus sebagai juara grup, Manchester City bisa menghadapi dua klub top Eropa. Guardiola bisa melawan Juventus dan mantan tim yang pernah dinakhodainya, Bayern Munchen. Undian sistem gugur Liga Champions bakal dilakukan pada Senin (11/12/2017).
“Dalam situasi ini, spekulasi (tentang lawan) selalu terjadi. Undian bakal dilakukan hari Senin, mengenai lawan, tergantung dengan kekuatan tim saat hari pertandingan.
“Anda bisa dalam keadaan bagus hari ini, tapi di pertandingan belum tentu. Anda tidak pernah tahu itu,” ucap mantan pelatih Barcelona itu.