Ernesto Valverde, Pelatih Baru Dan Mimpi Buruk Barcelona 2015

Senin malam (29/5/2017), Barcelona secara resmi mengumumkan Ernesto Valverde sebagai pelatih baru untuk menggantikan Luis Enrique yang mundur, pihak Barcelona mengonfirmasi perekrutan mantan pelatih Athletic Bilbao itu dalam pengumuman resmi klub.

Hari ini, saya telah berbicara personal dengan Valverde, dia mengaku senang dan antusias dengan tantangan melatih Barcelona, ucap Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Terkait hal itu, Valverde memiliki kesempatan untuk meraih “kasih sayang” pendukung Barcelona jika dia dapat memulai masa jabatannya dengan mengalahkan sang rival utama, Real Madrid, di Piala Super Spanyol pada awal musim depan.

Piala Super Spanyol sendiri adalah pertandingan antara juara liga, yang musim ini diraih Real Madrid, dengan pemenang Copa del Rey, yaitu Barcelona.

Partai akbar antara Barcelona dan Real Madrid tak terelakkan terjadi setelah Barcelona berhasil menjuarai Copa del Rey dengan mengalahkan Alaves 3-1, Sabtu (27/5/2017) atau Minggu dini hari WIB.

Soal Piala Super Spanyol, Barcelona sebenarnya pernah punya “mimpi buruk” yang berkaitan dengan Ernesto Valverde, sang pelatih baru.

Valverde, saat melatih Bilbao pernah mempermalukan Barcelona pada Piala Super Spanyol. Tepatnya pada 2015.

Tahun itu, laga Piala Super Spanyol mempertemukan La Blaugrana, julukan Barcelona, yang mengakhiri musim 2014-2015 dengan status treble winners versus Athletic Bilbao, finalis Copa Del Rey 2014-2015.

Pada laga pertama di kandang Bilbao, San Mames, Sabtu (15/8/2015), tim tuan rumah berhasil membuat kejutan besar saat menghancurkan Barcelona dengan skor telak 4-0, skor itu di luar perkiraan banyak orang.

Padahal, sebelum laga itu Barcelona tengah dalam euforia dan kepercayaan tinggi, yakni memenangi gelar Piala Super Eropa setelah mengalahkan Sevilla dengan skor 5-4.

Saat kontra Bilbao, Enrique melakukan rotasi dengan tidak menurunkan bek andalan, Gerrad Pique, dan gelandang kunci, Sergio Busquets, namun, Messi dan Suarez tetap bermain.

Mimpi buruk Barcelona dimulai saat sang kiper Marc-Andre ter Stegen maju ke depan dan menyundul bola hampir ke tengah lapangan.

Namun, bola berhasil dikuasai oleh pemain Bilbao, Mikel San Jose, Melihat Ter Stegen terlampau jauh di depan gawang, San Jose pun melakukan tendangan hampir di setengah lapangan dan gol.